Halo Mas Yonar...
Bahagia sekali bisa bertemu kembali
denganmu, bahkan kita dipersatukan dalam ikatan halal nantinya, InsyaAllah.
Sangat bersyukur atas kehadiranmu dalam hidupku, terimakasih, mas.
Ingat tidak, kita dulu pernah satu
kelas selama 2 tahun. Awal bertemu denganmu dan kenal denganmu aku kagum
denganmu, kamu orang yang semangat dalam hal apapun dan tentunya kamu mudah
bergaul dan beradaptasi, tidak seperti denganku, orangnya yang pemalu dan
kadang ragu atas kemampuan yang aku miliki. Awal kenalanpun, kamu dengan
percaya dirinya bertanya “Kamu anaknya pak kumis kan?” Hahaha sempat sebal
dulu, mas, tapi lucu juga kalau diingat ingat. Dan bahkan lucunya lagi, kamu
anak dari sahabat bapakku, benar-benar sebuah kebetulan yang indah.
Dulu kamu selalu pinjam bukuku,
menyontek pekerjaan sekolahku, pinjem alat tulisku, pinjem hpku, usil di jam
pelajaran sampai-sampai aku kena marah sama guru, benar adanya waktu kelas
delapan aku puncak-puncaknya membencimu, apalagi ada rumor bahwa kamu deketin
cewek hanya untuk mendapatkan jawaban ulangan dan PR, biar nilaimu bagus.
Jujur, mas, dulu aku sempat bilang dalam hati “Amit amit kenal sama dia, moga
aja aku bukan korban selanjutnya” Wkwk tapi ternyata, sekarang 12 tahun
kemudian kamulah orang yang telah membuatku jatuh hati, sejatuh jatuhnya.
Mas, tau engga? Waktu kita mau tes
masuk SMA, kamu datang ke kelas, ngajak belajar kelompok. Semenjak kita sering
SMSan, belajar kelompok bareng, dan menghampiri satu sama lain, ada sedikit
perasaan senang dan nyaman ngobrol denganmu, menunggu pesan darimu, dan tentunya
menanvati untuk bisa belajar kelompok lagi denganmu. Hahaha Memang sebuah
pengakuan yang memalukan.
Tapi ku tahu, setelah kita lolos di SMA
dan SMK pilihan kita masing – masing kita jadi lostcontact. Tidak lagi kutahu kabar kamu, tidak lagi ku terima
pesan darimu, dan tidak lagi ku temui dirimu. Tapi percayalah sayang, selalu
kusempatkan diri ini stalking dirimu
di sosial media. Dan entah berapa tahun kemudian kudapati kamu telah mempunyai
pacar, sakit? Haha bukan sakit sih, cuma ada perasaan sedikit sedih dan berkata
“Yah... udah punya pacar to” hehe. Dan akupun juga, memiliki pacar, yang waktu
dulu sangat ku sayangi dan kubanggaakan. Walaupun begitu, aku masih tetap suka
melihat aktivitasmu di sosial media. Maaf selama ini jadi penguntit mu hehe.
Tapi tentunya aku sangat
berterimakasih, karena kamulah aku jadi putus dengan dia, kamulah penyebab dari
pisahnya aku dengan dia. Sempat dulu aku menangisi perpisahanku, tapi seiring
berjalannya waktu aku sangat bersyukur atas kehadiranmu yang sesaat, karena
kamulah aku bisa terhindar dari toxic
relationship. Dan yah, kamu tau aku sempat bertanya-tanya, kenapa kamu
tidak menanyakan kabarku? Menanyakan hubunganku? Sempat aku benci lagi denganmu
karena kamu tidak ada niat baik untuk meminta maaf atau menanyakan keadaanku
saat itu. Dan semanjak itupun aku tidak ingin melihatmu lagi. Tapi takdir
berkata lain, entah ada angin apa kamu datang lagi dalam hidupku. Tepat di
tanggal 21 April 2016 kamu menyapaku di bbm dengan kalimat salam
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Dan semenjak itu cerita kita
dimulai, dari awal ketemu yang malu – malu, sampai pada di tahap mau kentutpun
di hadapanmu tak masalah, dari yang ragu untuk pegangan tangan sampai yang
minta dimanja tiap bertemu. Dari yang tiap mau ketemu harus dandan cantik dulu
dan engga pede sama penampilan sampai yang terlihat apa adanya di depan kamu
tak masalah. Terimakasih untuk kesekian kalinya, karena kamulah aku bisa
mencintaiku diri sendiri, karena kamulah aku tau indahnya berjuang dari nol
bersama pasangan, karena kamulah aku bisa merasakan dicintai secara ikhlas, dan
karena kamulah aku bisa merasakan indahnya disayangi olehmu, seorang Yonar
Febry.
Mas Yonar, terimakasih telah memilihku,
terimakasih telah berusaha sangat keras untuk menjadi pria idaman sesuai dengan
kriteriaku haha, terimakasih sudah memberikan waktumu, tenagamu, cintamu,
kasihmu, dan semuanya untukku. Terimakasih sayang. Aku sangat menghargai
perjuanganmu selama ini.
Inget tidak mas? Saat mas di Jakarta
untuk mencari kerja, pejuang CV, menyebar selembar kertas ke tiap perusahaan,
sudah berapa perusahaan yang kau hampiri? Ikut sedih waktu tau kamu harus
melakukannya, bolak balik Bekasi – Jakarta, berangkat pagi pulang malam hanya
untuk dapat panggilan kerja. Biar bisa lekas menghalalkan hubungan kita. Dan
Alhamdulillah telah diterima ya mas di salah satu perusahaan bergengsi. Selamat
sayang, tinggal nunggu jadwal berangkat.
Semoga untuk calon suamiku ini, lekas
dapat jadwal berangkat berlayar, mengarungi samudera, mengarungi benua, dan
menjelajah dunia. Semoga segalanya dilancarkan oleh Allah SWT, semoga tidak
hanya berjodoh denganmu di dunia namun juga di surgaNya kelak. Semoga kamu
selalu dalam lindunganNya. Aamiin Yarabbal allamiin.
I love you mas..
So lucky to have you, baby.
Maaf mas terlalu banyak kata
terimakasih, hehe