Friday, January 3, 2020

Love


Halo Mas Yonar...
Bahagia sekali bisa bertemu kembali denganmu, bahkan kita dipersatukan dalam ikatan halal nantinya, InsyaAllah. Sangat bersyukur atas kehadiranmu dalam hidupku, terimakasih, mas.

Ingat tidak, kita dulu pernah satu kelas selama 2 tahun. Awal bertemu denganmu dan kenal denganmu aku kagum denganmu, kamu orang yang semangat dalam hal apapun dan tentunya kamu mudah bergaul dan beradaptasi, tidak seperti denganku, orangnya yang pemalu dan kadang ragu atas kemampuan yang aku miliki. Awal kenalanpun, kamu dengan percaya dirinya bertanya “Kamu anaknya pak kumis kan?” Hahaha sempat sebal dulu, mas, tapi lucu juga kalau diingat ingat. Dan bahkan lucunya lagi, kamu anak dari sahabat bapakku, benar-benar sebuah kebetulan yang indah.

Dulu kamu selalu pinjam bukuku, menyontek pekerjaan sekolahku, pinjem alat tulisku, pinjem hpku, usil di jam pelajaran sampai-sampai aku kena marah sama guru, benar adanya waktu kelas delapan aku puncak-puncaknya membencimu, apalagi ada rumor bahwa kamu deketin cewek hanya untuk mendapatkan jawaban ulangan dan PR, biar nilaimu bagus. Jujur, mas, dulu aku sempat bilang dalam hati “Amit amit kenal sama dia, moga aja aku bukan korban selanjutnya” Wkwk tapi ternyata, sekarang 12 tahun kemudian kamulah orang yang telah membuatku jatuh hati, sejatuh jatuhnya.

Mas, tau engga? Waktu kita mau tes masuk SMA, kamu datang ke kelas, ngajak belajar kelompok. Semenjak kita sering SMSan, belajar kelompok bareng, dan menghampiri satu sama lain, ada sedikit perasaan senang dan nyaman ngobrol denganmu, menunggu pesan darimu, dan tentunya menanvati untuk bisa belajar kelompok lagi denganmu. Hahaha Memang sebuah pengakuan yang memalukan.

Tapi ku tahu, setelah kita lolos di SMA dan SMK pilihan kita masing – masing kita jadi lostcontact. Tidak lagi kutahu kabar kamu, tidak lagi ku terima pesan darimu, dan tidak lagi ku temui dirimu. Tapi percayalah sayang, selalu kusempatkan diri ini stalking dirimu di sosial media. Dan entah berapa tahun kemudian kudapati kamu telah mempunyai pacar, sakit? Haha bukan sakit sih, cuma ada perasaan sedikit sedih dan berkata “Yah... udah punya pacar to” hehe. Dan akupun juga, memiliki pacar, yang waktu dulu sangat ku sayangi dan kubanggaakan. Walaupun begitu, aku masih tetap suka melihat aktivitasmu di sosial media. Maaf selama ini jadi penguntit mu hehe.

Tapi tentunya aku sangat berterimakasih, karena kamulah aku jadi putus dengan dia, kamulah penyebab dari pisahnya aku dengan dia. Sempat dulu aku menangisi perpisahanku, tapi seiring berjalannya waktu aku sangat bersyukur atas kehadiranmu yang sesaat, karena kamulah aku bisa terhindar dari toxic relationship. Dan yah, kamu tau aku sempat bertanya-tanya, kenapa kamu tidak menanyakan kabarku? Menanyakan hubunganku? Sempat aku benci lagi denganmu karena kamu tidak ada niat baik untuk meminta maaf atau menanyakan keadaanku saat itu. Dan semanjak itupun aku tidak ingin melihatmu lagi. Tapi takdir berkata lain, entah ada angin apa kamu datang lagi dalam hidupku. Tepat di tanggal 21 April 2016 kamu menyapaku di bbm dengan kalimat salam “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Dan semenjak itu cerita kita dimulai, dari awal ketemu yang malu – malu, sampai pada di tahap mau kentutpun di hadapanmu tak masalah, dari yang ragu untuk pegangan tangan sampai yang minta dimanja tiap bertemu. Dari yang tiap mau ketemu harus dandan cantik dulu dan engga pede sama penampilan sampai yang terlihat apa adanya di depan kamu tak masalah. Terimakasih untuk kesekian kalinya, karena kamulah aku bisa mencintaiku diri sendiri, karena kamulah aku tau indahnya berjuang dari nol bersama pasangan, karena kamulah aku bisa merasakan dicintai secara ikhlas, dan karena kamulah aku bisa merasakan indahnya disayangi olehmu, seorang Yonar Febry.
Mas Yonar, terimakasih telah memilihku, terimakasih telah berusaha sangat keras untuk menjadi pria idaman sesuai dengan kriteriaku haha, terimakasih sudah memberikan waktumu, tenagamu, cintamu, kasihmu, dan semuanya untukku. Terimakasih sayang. Aku sangat menghargai perjuanganmu selama ini.

Inget tidak mas? Saat mas di Jakarta untuk mencari kerja, pejuang CV, menyebar selembar kertas ke tiap perusahaan, sudah berapa perusahaan yang kau hampiri? Ikut sedih waktu tau kamu harus melakukannya, bolak balik Bekasi – Jakarta, berangkat pagi pulang malam hanya untuk dapat panggilan kerja. Biar bisa lekas menghalalkan hubungan kita. Dan Alhamdulillah telah diterima ya mas di salah satu perusahaan bergengsi. Selamat sayang, tinggal nunggu jadwal berangkat.

Semoga untuk calon suamiku ini, lekas dapat jadwal berangkat berlayar, mengarungi samudera, mengarungi benua, dan menjelajah dunia. Semoga segalanya dilancarkan oleh Allah SWT, semoga tidak hanya berjodoh denganmu di dunia namun juga di surgaNya kelak. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya. Aamiin Yarabbal allamiin.

I love you mas..

So lucky to have you, baby.

Maaf mas terlalu banyak kata terimakasih, hehe

No comments: